Jakarta, 25 Oktober 2025 (cvtogel)— Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperluas akses pelaku budaya terhadap pendanaan melalui program Dana Indonesiana. Program ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendorong pemajuan kebudayaan di seluruh wilayah Indonesia.
Dana Indonesiana: Skema Abadi untuk Pemajuan Kebudayaan
Dana Indonesiana merupakan skema pendanaan berbasis dana abadi yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelestarian, pengembangan, serta pemanfaatan kebudayaan. Melalui program ini, pelaku budaya — baik individu, komunitas, maupun lembaga kebudayaan — dapat mengajukan proposal kegiatan yang sejalan dengan tujuan pemajuan kebudayaan nasional.
Tahun 2025, pemerintah membuka 11 kategori program pendanaan, antara lain:
-
Penciptaan karya kreatif dan inovatif,
-
Produksi sinema Indonesia,
-
Dokumentasi karya maestro dan objek budaya rawan punah,
-
Kewirausahaan budaya,
-
Restorasi artefak dan cagar budaya, serta
-
Kajian dan fasilitasi bidang kebudayaan.
Menurut data resmi, skema ini telah membantu ribuan pelaku budaya di berbagai daerah dalam memproduksi karya, menyelenggarakan kegiatan seni, hingga menjaga warisan budaya lokal.
Akses Terbuka bagi Pelaku Budaya
Menbud menegaskan bahwa akses terhadap Dana Indonesiana terbuka luas bagi siapa pun yang aktif dalam bidang kebudayaan minimal selama dua tahun. Pelamar dapat berupa individu, komunitas, atau lembaga yang memiliki rekam jejak kegiatan budaya.
Untuk individu, dokumen yang wajib disiapkan meliputi KTP, KK, proposal kegiatan, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sedangkan komunitas atau lembaga harus melampirkan akta pendirian, surat pengesahan, serta dokumen administrasi lain sesuai ketentuan.
Proyek atau kegiatan yang diajukan harus masuk ke dalam kategori layanan kebudayaan yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap proposal akan melalui proses seleksi ketat untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip pemajuan kebudayaan nasional.
Dampak dan Manfaat bagi Komunitas Budaya
Program Dana Indonesiana tidak hanya menjadi sumber pendanaan, tetapi juga ruang kolaborasi dan inovasi bagi para pelaku budaya. Melalui pendanaan ini, banyak karya dan kegiatan budaya lokal yang sebelumnya terbatas oleh dana kini dapat berkembang dan dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain Dana Indonesiana, Kemendikbudristek juga mengembangkan program pendukung lain seperti “Budaya Go!”, yang menggabungkan unsur kebudayaan dan teknologi. Program tersebut mendorong digitalisasi karya budaya agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Komitmen Pemerintah
Menbud menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini agar seluruh pelaku budaya — dari Sabang hingga Merauke — dapat terus berkreasi dan berkontribusi dalam memperkuat identitas budaya bangsa.
“Kebudayaan adalah jiwa bangsa. Melalui Dana Indonesiana, kita ingin memastikan setiap pelaku budaya memiliki akses yang adil dan terbuka untuk terus berkarya,” ujar Menbud dalam keterangan resminya.

