JAKARTA PUSAT, POLRES (initogel) — Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mengumumkan penetapan status tersangka terhadap Direktur Utama (Dirut) perusahaan teknologi drone, PT Terra Drone Indonesia. Penetapan tersangka ini terkait dengan insiden kebakaran hebat yang melanda salah satu ruko di kawasan [Simulasi: Sawah Besar, Jakarta Pusat], yang diduga bermula dari gudang penyimpanan peralatan milik perusahaan tersebut.
Penyidik menduga kuat adanya unsur kelalaian yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga mengancam keselamatan publik.
I. Kronologi dan Dasar Penetapan Tersangka
Kebakaran terjadi pada [Minggu dini hari] dan melahap [tiga unit ruko] di sekitarnya. Kerugian materiil ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dugaan Sumber Api: Setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, polisi menyimpulkan bahwa titik api berasal dari ruko yang disewa oleh PT Terra Drone Indonesia, khususnya di bagian gudang penyimpanan baterai lithium untuk drone dan peralatan elektronik lainnya.
Kelalaian: Dirut ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melanggar standar operasional prosedur (SOP) keamanan penyimpanan barang berbahaya, terutama baterai lithium, yang seharusnya disimpan di fasilitas berpendingin atau bersistem pemadam kebakaran khusus.
Pasal Pidana: Tersangka dijerat dengan Pasal [Simulasi: 188 KUHP] tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kebakaran, dengan ancaman hukuman penjara [lima tahun].
II. Tanggung Jawab Hukum Korporasi
Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, [Simulasi: Kompol Victor Sianipar], menegaskan bahwa penetapan tersangka ini didasarkan pada rantai komando dan tanggung jawab tertinggi di perusahaan.
“Kami menemukan adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihak manajemen yang bertanggung jawab atas pengawasan gudang. Dirut, sebagai penanggung jawab tertinggi, dinilai lalai dalam memastikan SOP keselamatan dan penyimpanan material yang mudah terbakar, terutama baterai bertegangan tinggi, telah dilaksanakan,” jelas Kompol Victor Sianipar.
Penyidik juga akan mendalami apakah perusahaan memiliki izin yang sesuai untuk menyimpan material-material berisiko tinggi tersebut.
III. Imbauan Keselamatan Penyimpanan Baterai
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan teknologi dan logistik yang menyimpan baterai lithium dalam jumlah besar. Pihak kepolisian mengimbau agar standar keselamatan penyimpanan (suhu, ventilasi, dan sistem pemadam kebakaran) harus ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa.

