Depkeu AS Peringatkan Dampak Ekonomi Shutdown Pemerintahan

Washington, 15 Oktober 2025 (cvtogel daftar)— Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa. Penutupan sebagian pemerintahan federal atau government shutdown yang telah memasuki pekan ketiga. Mulai menimbulkan dampak nyata terhadap perekonomian nasional.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan pihaknya kini terpaksa melakukan penyesuaian anggaran agar gaji militer. Tetap dapat dibayarkan, sementara sejumlah pembayaran untuk pegawai federal dan layanan publik harus ditunda. Akibatnya, beberapa layanan publik seperti museum nasional, taman, dan kebun binatang ditutup sementara.

“Situasi ini semakin mengkhawatirkan karena menekan belanja konsumsi, mengganggu distribusi logistik, serta menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha,” ujar Bessent dalam konferensi pers di Washington.


Ratusan Ribu Pegawai Terdampak

Shutdown membuat ratusan ribu pegawai federal terpaksa dirumahkan tanpa gaji, sementara sebagian lainnya tetap bekerja tanpa bayaran karena peran mereka dianggap vital. Kondisi ini menekan daya beli rumah tangga dan memperlambat aktivitas ekonomi di berbagai wilayah, terutama di sekitar pusat pemerintahan.

Firma konsultan EY-Parthenon memperkirakan bahwa setiap pekan penutupan pemerintahan dapat memangkas sekitar 0,1 poin persentase dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) triwulanan, setara dengan kerugian sekitar USD 7 miliar per minggu.

Sementara itu, memo dari Gedung Putih yang dikutip Politico memperingatkan potensi kerugian ekonomi hingga USD 15 miliar per minggu, serta kemungkinan 43.000 pekerjaan hilang jika kebuntuan anggaran di Kongres tidak segera diselesaikan.


Gangguan pada Data Ekonomi dan Kebijakan

Shutdown juga mengakibatkan tertundanya publikasi data ekonomi penting seperti laporan ketenagakerjaan dan inflasi bulanan. Ketiadaan data resmi ini menimbulkan kesulitan bagi Federal Reserve dan pelaku pasar keuangan dalam menilai arah kebijakan moneter yang tepat.

“Ketika data makroekonomi tidak tersedia, kita berjalan dalam gelap. Hal ini meningkatkan risiko kebijakan yang tidak akurat dan memperburuk ketidakpastian di pasar,” ujar ekonom senior dari Bank of America, Linda Morgan, dikutip dari Liputan6.com.


Dampak Multiplikasi dan Risiko Resesi

Efek berantai shutdown tidak hanya dirasakan di sektor publik, tetapi juga di sektor swasta. Bisnis lokal di sekitar kantor pemerintahan—seperti restoran, kafe, dan toko—mengalami penurunan omzet tajam akibat berkurangnya aktivitas pegawai federal.

Sejumlah analis memperingatkan bahwa jika shutdown berlangsung lebih dari satu bulan, AS berpotensi menghadapi perlambatan tajam bahkan resesi teknis. Gangguan belanja pemerintah, konsumsi rumah tangga, dan tertundanya proyek infrastruktur diperkirakan akan menggerus momentum pertumbuhan ekonomi yang selama ini didorong oleh sektor jasa dan teknologi.


Desakan untuk Segera Capai Kesepakatan

Sejumlah ekonom dan pelaku bisnis mendesak Kongres untuk segera mencapai kesepakatan mengenai anggaran baru guna mengakhiri kebuntuan politik yang memperparah ketidakpastian ekonomi.

“Setiap hari shutdown berlangsung, kepercayaan publik dan pasar menurun. Pemerintah perlu menunjukkan stabilitas fiskal agar ekonomi dapat pulih dengan cepat,” ujar Bessent menutup keterangannya.

Related Post