Dampak Baik dan Buruk Tayangan Televisi pada Anak Menurut Psikolog

Jakarta (cvtogel) – Televisi hingga kini masih menjadi salah satu media hiburan dan informasi yang paling banyak diakses masyarakat, termasuk anak-anak. Psikolog menilai televisi memiliki dua sisi yang berlawanan: dapat memberi manfaat positif bila digunakan dengan tepat, namun juga berpotensi menimbulkan dampak negatif bila tidak diawasi.


Dampak Positif Televisi bagi Anak

Tayangan televisi yang edukatif dapat menstimulasi kecerdasan anak, mengasah imajinasi, serta menumbuhkan minat belajar. Anak dapat belajar bahasa, komunikasi, bahkan mengenal norma-norma sosial melalui program yang sesuai usianya. Selain itu, televisi juga membuka wawasan anak terhadap perkembangan dunia, menjadikannya lebih terbuka dan adaptif terhadap perubahan zaman.


Dampak Negatif Televisi bagi Anak

Di sisi lain, paparan televisi yang berlebihan dan tanpa pengawasan bisa membawa dampak buruk. Psikolog menemukan adanya risiko gangguan mental seperti depresi, sikap antisosial, hingga perilaku agresif akibat meniru adegan kekerasan di layar. Televisi juga berpotensi mengurangi interaksi sosial, membuat anak pasif, serta menghambat kegiatan positif seperti membaca, bermain, atau berolahraga. Ketergantungan pada televisi bisa menghambat perkembangan sosial dan kognitif anak.


Peran Penting Orang Tua

Menurut para psikolog, kunci utama untuk memaksimalkan manfaat televisi adalah pendampingan orang tua. Anak perlu dibimbing dalam memilih tontonan yang sesuai usia, serta dibatasi durasi menonton setiap harinya. Strategi sederhana seperti menempatkan televisi di ruang keluarga, bukan di kamar anak, dapat membantu orang tua mengawasi sekaligus berdiskusi tentang isi tayangan. Alternatif kegiatan lain, seperti membaca, menggambar, berolahraga, atau memasak bersama, juga dianjurkan untuk mengurangi ketergantungan pada televisi.


Kesimpulan

Televisi bukan semata-mata musuh bagi anak, melainkan sebuah media yang bisa bermanfaat bila dimanfaatkan dengan bijak. Tayangan edukatif dapat memperkaya wawasan dan keterampilan anak, namun tanpa pengawasan dapat menjerumuskan pada perilaku negatif dan gangguan psikologis. Dengan pendampingan aktif, seleksi konten, serta pengaturan waktu menonton, televisi bisa menjadi sahabat tumbuh kembang anak, bukan ancaman.

Related Post