Pemkab Nagan Raya Bagikan 300 Seragam Sekolah untuk Korban Banjir

Nagan Raya (LIGA335) — Pemerintah Kabupaten Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menyalurkan sebanyak 300 paket seragam sekolah kepada siswa korban banjir di sejumlah wilayah terdampak. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak tetap dapat melanjutkan kegiatan belajar.

Bupati Nagan Raya menyampaikan bahwa bantuan seragam sekolah ini ditujukan bagi pelajar tingkat sekolah dasar dan menengah yang terdampak langsung banjir beberapa waktu lalu. Banyak perlengkapan sekolah siswa rusak atau hanyut akibat genangan air, sehingga membutuhkan dukungan segera.

“Anak-anak harus tetap bisa bersekolah meskipun terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat memulihkan semangat belajar mereka,” ujarnya saat penyerahan bantuan.

Perhatian pada Dunia Pendidikan

Pemkab Nagan Raya menilai pendidikan menjadi sektor yang harus mendapat perhatian khusus pascabencana. Selain kerusakan rumah dan fasilitas umum, banjir juga berdampak pada perlengkapan belajar siswa, termasuk seragam dan alat tulis.

Penyaluran seragam sekolah ini dilakukan melalui sekolah-sekolah di wilayah terdampak agar bantuan tepat sasaran. Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendata siswa yang membutuhkan.

Dukungan bagi Keluarga Terdampak

Orang tua siswa menyambut baik bantuan tersebut. Mereka menilai bantuan seragam sangat membantu di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya setelah banjir.

“Kami sangat terbantu. Seragam anak rusak saat banjir, sementara untuk membeli baru cukup berat,” kata salah seorang orang tua siswa penerima bantuan.

Komitmen Pemulihan Pascabencana

Selain bantuan pendidikan, Pemkab Nagan Raya juga terus melakukan upaya pemulihan pascabencana, termasuk perbaikan infrastruktur, penyaluran bantuan logistik, serta pendampingan bagi warga terdampak.

Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk hadir dan membantu masyarakat hingga kondisi kembali pulih. Bantuan seragam sekolah ini diharapkan menjadi bagian dari upaya memastikan anak-anak korban banjir tetap memiliki akses pendidikan yang layak.

Related Post