Jakarta, 8 Oktober 2025 (cvtogel)— Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa Komisi IX DPR RI menyetujui penambahan anggaran bagi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebesar Rp144 miliar untuk tahun anggaran 2026. Persetujuan itu diambil dalam rapat kerja antara Kemnaker dan Komisi IX DPR yang digelar secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Menaker Ida, tambahan anggaran tersebut akan difokuskan untuk program peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, di luar alokasi anggaran untuk program Magang Nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Komisi IX DPR RI yang telah menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp144 miliar untuk Kemnaker tahun 2026. Anggaran ini akan digunakan untuk memperkuat pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja,” ujar Ida.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari menyatakan bahwa total pagu anggaran Kemnaker untuk 2026 mencapai sekitar Rp500 miliar, belum termasuk dana yang dialokasikan secara khusus untuk program Magang Nasional.
“Tambahan anggaran ini diharapkan dapat mendukung Kemnaker dalam memperluas akses pelatihan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia,” kata Putih.
Dalam rapat tersebut, Komisi IX juga menyoroti pentingnya sinergi antara program magang, pelatihan vokasi, dan peningkatan produktivitas agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan. DPR mendorong Kemnaker memastikan setiap program memiliki indikator kinerja yang jelas dan hasil yang terukur.
Penambahan anggaran ini diharapkan menjadi stimulus positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional. Namun, para pengamat menilai efektivitas kebijakan ini akan bergantung pada transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas penggunaan dana. Pemerintah juga diminta memperkuat sistem monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa dana tambahan benar-benar memberi dampak nyata terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja.
Dengan adanya tambahan ini, Kemnaker diharapkan dapat mempercepat realisasi program prioritas nasional dalam menciptakan tenaga kerja yang adaptif terhadap perubahan dunia kerja dan teknologi.