Denpasar (cvtogel) – Pulau Bali kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi utama wisatawan asal Australia. Data terbaru menunjukkan, sepanjang tahun 2024 lebih dari 1,5 juta turis Australia berlibur ke Pulau Dewata, menjadikan mereka sebagai kelompok wisatawan asing terbesar. Hingga Mei 2025, jumlah kedatangan internasional ke Bali mencapai 2,64 juta orang, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan warga Australia tetap menjadi penyumbang terbesar.
Faktor Daya Tarik Bali
Penelitian yang dilakukan oleh Alexander Josiassen dari Copenhagen Business School dan Asti Aksari dari Universitas Udayana mengungkap sejumlah alasan mengapa Bali begitu diminati. Selain keindahan pantai dan kekayaan budaya, akses penerbangan langsung dari sembilan kota besar di Australia—mulai dari Adelaide, Brisbane, hingga Sydney—menjadi faktor penting. Harga tiket pulang-pergi yang kerap di bawah 500 dolar Australia serta biaya hidup yang relatif murah dibandingkan di negeri asal turut memperkuat daya tarik Bali.
Dampak Ekonomi dan Tantangan
Pariwisata memberikan kontribusi besar bagi Indonesia, menyumbang 4,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mendukung hampir 26 juta lapangan kerja. Namun, popularitas Bali juga membawa tantangan. Kepadatan wisatawan dan tekanan terhadap infrastruktur memunculkan kekhawatiran soal keberlanjutan. Untuk merespons hal ini, pemerintah merencanakan pembangunan bandara kedua di Bali Utara yang dijadwalkan mulai 2027.
Respons Pemerintah dan Konsulat Australia
Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan, pemerintah Bali bersama Konsulat Australia memperkenalkan panduan perilaku bagi wisatawan. Termasuk di dalamnya daftar do’s and don’ts, layanan hotline untuk melaporkan perilaku tidak pantas, hingga penerapan pajak turis sebesar 15 dolar yang ditujukan bagi pelestarian lingkungan dan budaya.
Persaingan dari Jepang
Meski dominasi Bali masih kuat, Jepang muncul sebagai pesaing baru dalam merebut hati wisatawan Australia. Pada 2024, sekitar 920 ribu warga Australia berkunjung ke Negeri Sakura, dengan proyeksi menembus 1 juta pengunjung pada 2025. Survei Tourism & Transport Forum bahkan menempatkan Tokyo sebagai destinasi internasional paling banyak dicari pada musim gugur, sementara Bali berada di posisi kedua.
Bali Tetap Memikat
Kendati menghadapi tantangan global dan persaingan regional, Bali tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan Australia. Kombinasi budaya yang memikat, jarak yang dekat, hingga keramahan masyarakat lokal terus menjaga reputasi Bali sebagai “surga tropis” favorit di kawasan Asia Pasifik.